IMAM THARIQ
bin
Syihab pernah berkata dalam majelis
pengajiannya, “Ada orang yg masuk surga karena seekor lalat, dan ada pula yg
masuk neraka karena seekor lalat.”
Tak ayal,kaum muslimin yg hadir dalam
pengajian itu terperanjat mendengar perkataan Imam Thariq bin Syihab. Mereka
penasaran.
“Bagaimana hal itu bisa terjadi?” Tanya mereka
serempak.
Lalu Imam Thariq bin Syihab
menuturkan sebuah kisah indah, “Ada
2 orang melakukan pengembaraan. Suatu hari, mereka memasuki daerah yg didiami
oleh sebuah kaum yg menyembah berhala. Kaum itu memiliki berhala yg disembah
dan dikeramatkan . Orang yg melewati daerah mereka , harus memberikan korban
sebagai sesembahan untuk berhala itu. Jika tidak mau memberikan korban, maka
mereka tidak akan dibiarkan keluar dari daerah itu dalam keadaan hidup.
Dua orang itupun mengalami hal yg sama. Mereka harus
memberikan sesembahan pada berhala. Lelaki pertama sangat takut pada kematian.
Karena dia tidak memiliki apa-apa, akhirnya dia menangkap seekor lalat dan
memberikannya kepada berhala itu sebagai sesembahan.
Sedangkan lelaki yg kedua, tetap teguh memegang akidahnya.
Dia tidak mau berkorban untuk berhala itu, meskipun dengan seekor lalat. Dia
memilih untuk taat pada ajaran agamanya; berkorban hanya boleh dilakukan jika
sesuai dengan syariat, yaitu kurban idul adha yg dilakukan ikhlas karena Allah .
Sedangkan memberikan sesembahan pada
berhala, -meskipun hanya dengan seekor
lalat- adalah perbuatan menyekutukan Allah. Itu adalh dosa yg paling besar.
Akhirnya dia dibunuh. Dia mati syahid mempertahankan akidahnya dan masuk surga.
Adapun lelaki yg satunya,akhirnya meneruskan perjalanan. Namun
naas, baru berjalan beberapa puluh langkah , ditengah padang pasir dia digigit
ular berbisa dan akhirnya mati. Namun dia mati dalam keadaan musyrik
(menyekutukan Allah ). Dia masuk nerka karena menyekutukan Allah , dengan
mempersembahakn seekor lalat pada berhala.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar